iklan banner

Rabu, 17 Januari 2018

8 Penemuan Sains Paling Mencengangkan di tahun 2017,Mantap!

GreenNawang - Tahun 2017 telah berlalu,namun di tahun itu merupakan tahun terbaik bagi dunia sains.Berkat kerja keras ribuan  ilmuwan di bidangnya masing-masing,ada banyak penemuan yang berhasil  di capai umat manusia di tahun itu.Beberapa penemuan ini berasal dari bidang sains murni yang semakin membuka jalan kita untuk menyibak rahasia alam semesta.Selain itu ada juga bebrapa penemuan di bidang sains tarapan yang mungkin akan mempermudah kehidupan kita di masa depan.
            Nah,berikut merupakan beberapa penemuan sains paling menghebohkan yang terjadi di tahun 2017.Menurut Anda sekalian,mana yang paling keren?

Rekaysa Gen Embiro Manusia
Setelah perjuangan selama lebih 5 tahun,para peneliti akhirnya berhasil melakukan pengeditan gen pada embiro manusia yang viabel.Hal ini pertama kali dilakuka oleh tim peneliti China,s Beijing Proteome Research Centre pada bulan Maret,disusul oleh beberapa kelompok terpisah di bulan Agustus dan Oktober.
           Dilansir dari Sciencenews.org,penemuan ini disebut-sebut sebagai lompatan besar di bidang bioteknologi modern.Dengan mengunakan metode ini,para peneliti bisa mngedit gen-gen pembawa penyakit keturunan,seperti hemofilia dan buta warna.Hal ini menurunkan resiko terjadinya cacat lahir bagi pasangan suami istri yang memiliki riwayat penyakit keturunan di keluarganya.
           Di sisi lain,metode yang sama mungkin juga bisa digunakan untuk''merancang'' penampilan si calon bayi sesuai dengan perintaan orangtua,atau bahkan menciptakan''manusia super'' untuk keperluan perang.Hal ini menimbulkan perdebatan di kalangan peneliti mengenai etika rekayasa gen pada embiro manusia.


Bahaya Baru Perubahan Iklim
Perubahan ikilm ternyata memiliki bahaya yang mengerikan bagi kelangsungan hidup manusia.Dilansir dari Sciencenews.org,beberapa laporan terpisah dari tim ilmuwan dari seluruh dunia menunjukan bahwa kenaikan gas karbondioksida(CO2) menyebabkan berkurangnya nutrisi yang di hasilkan oleh tanaman pangan seperti gandum,padi dan kedelai.Hal ini dapat meneyebabkan bahaya kelaparan dan kekurangan gizi secara global di masa depan.
              Dalam 2017 Annual Review of  Public Health,peneliti dari Harvard University menyebutkan bahwa kenaikan gas karbondioksida menyebabkan berkurangya kandungan mineral seperti zinc dan zat besi dari tanaman gandum,padi dan kedelai secara signifikan.Penelitian lanjutan menunjukan bahwa kandungan protein di beras dan gandum juga dapat berkurang hingga 8 persen.

Terapi Gen untuk Pasien Leukemia
Percobaan terapi gen telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA)Amerika Serikat pada 2 pasien kangker darah alias leukemia,melansir dari website National Cancer Institute,Cancer.gov.Teknik yang di sebut sebagai CAR-T Cell Immunotherapy ini merupakan cara baru dalam mengobati pasien kanker.Bila berhasil,teknik ini kemugkinan dapat menggantikan proses kemoterapi yang selama ini digunakan.
              Pada teknik CAR-T,dokter menggunakan  sel-T(sel imunitas tubuh)dari tubuh pasien yang telah dimodifikasi secara genetik.Sel hasil modifikasi ini memeiliki kemampuan untuk memproduksi protein buatan bernama chimeric antigen receptor,yang digunakan untuk mengenali sel kangker di tubuh pasien.Setelah diproduksi dalam jumlah yang cukup.sel-T hasil modifikasi ini kemudian disuntikan kembali ke tubuh pasien untuk membunuh sel kangker secarfa otomatis.

Planet Baru di Galaksi Tetangga
Tujuh planet dengan ukuran yang mirip dengan bumi ditemukan di TRAPPIST 1,sebuah sistem tatasurya kecil berjarak 39 tahun cahaya dari bumi.Dilansir dari websiteofficial Trappist.one 3 dari 7 planet tersebut berada di ''zona emas''di mana temperatur dan ukuran planet tersebut memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair.
            Hal ini merupakan penunjang  utama kehidupan,meskipun observasi lanjutan menunjukan bahwa seluruh planet tersebut memiliki temperatur yang terlalu dingin bagi mahluk hidup.

Komunikasi Kuantum
Komunukasi kuantum interkontinental pertama di dunia dilakukan antara tim ilmuwan dari Tiongkok dan Austria pada tanggal 29 September yang lalu.Penemuan ini merupakan lompatan signifikan bagi teknologi informasi modern,serta membuka jalan untuk terbentuknya internet kuantum yang lebih cepat dan aman di masa depan.
           Dilansir dari Independent.co.uk,komunikasi kuantum ini mengunakan partikel foton yang bertautan(entangled)untuk mengirimkan informasi.Dengan satelit Micius buatan Tiongkok,kedua tim ilmuwan tersebut menembakan beberapa seri foton menuju stasiun darat di dekat Beijing dan Vienna.Tim tersebut kemudian menggunakan kunci  kuantum yang serupa untuk mengenskripsi kode foton tersebut.Metode ini dikalim 2 juta kali lebih aman bila dibandingkan dengan komunikasi tradisonal.

Tabrakan Neuron Bintang
Duah buah bintang neutron menarik perhatian ribuan ahli astronomi dan ilmuwan fisika ketika teramati bertabarakan satu sama lain.Kedua bintang tersebut berasal dari galaksi NGC 4993,yang berjarak sekitar 130 juta tahun  cahaya dari bumi.Kejadian langka ini pun menghasilkan riak-riak gravitasi(gravitational waves)yang terdeteksi oleh instrumen di Laser Interferometer Gravitational Wave Observatory(LIGO)di dekat Pisa,Italia.
          Dilansir dari Sciencenews.org,data yang didapatkan daro kejadian tersebut menghasilkan lusinan jurnal ilmiah di bidang astronomi dan fisika antariksa.

Roket Daur Ulang
Pada tanggal 30 Maret 2017,Spacex berhasil menggunakan kembali roket''daur-ulang''Falcon 9 untuk m,eluncurkan satelit ke orbit dapat digunakan kembali setelah peluncuran perdananya,Sebelumnya ,seleuruh roket luar angkasa anya bisa di gunakan satu kali.Segera setelah memasuki orbit,roket tersebut akan tersebut akan melepas kan muatannya danjatuh kr bumi dala bentuk puing-puing yang terbakar di atmosfer.
             Dengan mengunakan roket daur ulang,perushaan ciptaan Elon Musk ini dapat mnghemat 18 juta AS dari setiap peluncuran.Menurut beberapa ahli luatr angkasa,penemuan ini dapat merubah seluruh industri angkasa,penemuan ini bisa merubah seluruh industri luar angkasa di masadepan.

Rahim Buatan
Tim dokter di Philadelphia,Amerika Serikat berhasil membuat trobosan dengan rahim buatan hasil temuan mereka.Dilansir dari Futurism.com,tim ini mengunakan''biobag''berisi cairan yang mirip dengan air ketuban untuk membesarkan fetus domba berusia 105 hari selama 4 minggu.Selama proses tersebut,tim ini pun bisa menyaksikan pertumbuhan  fetus kambing prematur tersebut melalui plastik tembus pandang yang di gunakan.
             Biobag sejatinya dikembangkan bukan untuk menggantikan fungsi rahim,namun sebagai alat penyelamat untuk merawat bayi prematur.Dengan mengunakan alat ini,bayi yang lahir prematur memiliki peluang selamat yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan prosedur standar saat ini.

Demikian lah informasi yang saya berikan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dan beri masukan