SUKABUMI - Warga Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendadak dibuat geger dengan penemuan batu bersusun di tengah aliran Sungai Cibojong, Kampung Cibojong RT 1/RW 1, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tumpukan batu yang berjumlah puluhan biji itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak pergi ke sawah pada Kamis 1 Februari 2018 kemarin, sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam video yang dibagikan oleh pengguna akun facebook @Yuni Rusmini, nampak para warga berduyun-duyun mendatangi sungai untuk melihat fenomena langka nan unik itu.
Jelas terlihat jika batu tersusun rapi tegak berdiri di sejumlah titik. Setelah dihitung, total batu tersebut berjumlah 90 susun. Tidak diketahui apakah batu-batu itu memang sengaja disusun oleh warga di sekitar sungai, atau karena faktor lain.
"Terjadi penemuan batu yang unik di Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Secara misterius batu tersusun secara rapi di Sungai Cibojong kurang lebih sekitar 90 batu yang berdiri tegak. Susunan batu tersebut ditemukan oleh warga yang akan pergi ke sawah," demikian tulis Yuni di akun facebook-nya.
Mengapa saya Simpulkan bahwa batu bersusun itu buatan manusia di bahawah ini penjelasanya.mongo di baca?
Mengapa saya Simpulkan bahwa batu bersusun itu buatan manusia di bahawah ini penjelasanya.mongo di baca?
Banyak orang terkejut. Mereka menyangka Baithan adalah tukang Sulap.
Dream - Salah Mohammed Baithan. Inilah remaja asal Yaman yang memiliki bakat unik, seni menyusun batu dengan seimbang alias rock balancing. Dia sudah dikenal oleh dunia sebagai ahli menyusun batu dengan seimbang, dan banyak orang kagum dibuatnya.
Rock balancing merupakan seni menumpuk batu dengan seimbang. Batu ditumpuk dengan berbagai posisi. Tak ada trik ataupun alat bantu apapun untuk menyusun batu ini. Termasuk lem.
Batu-batu itu hanya ditumpuk dengan tangan kosong. Meski menjulang tinggi, susunan unik itu tidak runtuh. Di sinilah hebatnya. Dan berkat keahlian ini, nama Salah Mohammed Baithan ditulis di berbagai media. Termasuk Majalah The Strange asal Amerika Serikat.
" Itu berawal enam bulan silam. Saat saya melihat seniman melakukannya di TV. Saya tidak bertanya bagaimana dia bisa membuat batu berdiri di atas batu lainnya, tapi saya ingin melakukan hal yang sama dan saya berhasil di percobaan pertama," kata Baithan sebagaimana dikutip Dream dari laman Emirates/247, Jumat 22 Januari 2016.
Menurut surat kabar Yaman, National Yemen, Baithan mulai menyeimbangkan tiga atau empat batu kecil, lalu menghabiskan berjam-jam untuk menyusun bentuk-bentuk sederhana. Sekarang, dia mampu membuat bentuk-bentuk rumit dengan batu yang sangat besar dalam waktu singkat.
" Mulanya, saat orang-orang melihat apa yang bisa saya lakukan dengan batu, mereka terkejut. Banyak yang berpikir bahwa saya adalah tukang sulap. Namun setelah saya jelaskan menjelaskan kepada mereka bahwa itu hanya bakat dari Tuhan, mereka percaya saya dan meminta saya untuk membuka sekolah untuk mengajar," kata dia.
Dia mengaku akan lebih cepat menyusun batu jika cuaca baik. " Untuk menjadi master di bidang ini, Anda harus memiliki beberapa kualitas, yang dianggap sebagai rahasia seni ini. Mereka adalah kesabaran, ketenangan, fokus, dan keyakinan, terutama mengetahui bahwa setiap upaya mungkin tidak berhasil untuk pertama kali," jelas Baithan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah dan beri masukan