iklan banner

Sabtu, 24 Februari 2018

Kondisi RSUD Agats Di Kabupaten Asmat tidak Layak disebut sebagai rumah sakit

GreenNawang - Krisis Kesehatan berupa gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat,Provinsi Papua,telah menyebabkan 71 anak meningal dunia dan sedikitnya 800 orang dirawat di rumah sakit.Berdasarkan laporan wartawan BBC Indonesia,Heyder Affan,anak-anak yang terserang campak dan gizi buruk di kabupaten tersebut masih dapat dijumpai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agast,Rabu (31/01) dini hari.

"Gizi buruk ada 21 pasien,campaknya ada lima pasien."ungkap Richard Rumbino,pimpinan RSUD Agast,satu-satunya rumah sakit di wilayah Asmat.
-Bagaimana akses masyarakat terhadap layanan kesehatan?
          Kabupaten Asmat terdiri dari sembilan distrik(setingkat kecamatan)dan lebih 100 kampung.Luas kabupaten itu mencapai 29.000 kilometer persegi atau 48 kali luas DKI Jakarta.Kondisi geografis yang sulit juga di angkat oleh Menteri Kesehatan,Nila Moeloek,yang sudah berkunjung langsung ke Agast,Kabupaten Asmat,bersama Menteri Sosial Idrus Marham.
menurut Nila,Warga di sana tinggal di rumah di atas kawasan rawa-rawa yang kalau pasang naik akan membawa kotoran,"Air bersih dan listrik juga tidak ada.
Mentri Nila menambahkan infrastruktur kesehatan dan lainya di sana juga tidak memadai,Bahkan,"rumah sakit yang ada juga tidak layak disebut sebagai rumah sakit!!!
sumber artikel//bbc.com

Ini lah foto-foto kondisi RSUD Agast Di kabupaten Asmat.
Perlu pembaca tau Di Kabupaten Asmat,hanya ada 1.rumah sakit,13 pusat kesehatan masyarakat,26 doktor umum,3 distrik dengan layanan telekimunikasi.





 Belum lama ini Di RSUD Agast Asmat Mendapatkan Fasilitas Radiologi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dan beri masukan