iklan banner

Minggu, 18 Februari 2018

Penangkapan Jumlah Barang Bukti Narkoba Terbesar Di Indonesia

GreenNawang – TNI Angkatan Laut menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 1 ton yang diangkut kapal ikan berbendera Singapura, MV Sunrise Glory. Penangkapan ini semakin menegaskan bahwa Indonesia merupakan pasar empuk bagi sindikat narkotika internasional.

Informasi dari Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) menyebutkan, penangkapan ini dilakukan KRI Sigurot-864 saat melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI – Singapura 2018 pada Rabu malam, 7 Februari 2018.

”Dalam pemeriksaan ternyata diketahui bahwa kapal dengan 4 ABK asal Taiwan itu tidak hanya melakukan pelanggaran dokumen, tetapi ditemukan membawa 41 karung berisi narkoba,”kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, kepada iNews.id, Sabtu (10/2/2018).

Badan Narkotika Nasional (BNN) sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia pasar narkoba terbesar di Asia. Berbagai jenis narkoba yang dipasarkan di sini terserap pasar. Ini berbeda dengan negara-negara lain yang hanya sekitar 5 sampai 6 jenis narkoba saja beredar di wilayahnya. Di Indonesia lebih dari 60 jenis narkotika masuk dan dipakai pecandu.
Sebelum pengungkapan di Batam, sejumlah kasus narkotika kelas kakap yang melibatkan sindikat internasional pernah diungkap polisi maupun BNN. Jumlah barng bukti dan nilanya fantastis. Berikut daftarnya:

1 Ton Sabu di Batam, 2018    
KRI Sigurot-864 yang berpatroli di perairan Selat Phillip, perbatasan antara Singapura-Batam, mendeteksi MV Sunrise Glory, kapal nelayan berbendera Singapura melintas di luar jalur pelayaran dan memasuki wilayah perairan Indonesia.
Karena mencurigakan dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, seluruh dokumen MV Sunrise Glory hanya berupa foto copy. Yang mengejutkan, petugas menemukan tumpukan karung-karung beras yang di dalamnya ternyata berisi sabu-sabu. Diperkirakan berat total mencapai 1 ton.
1 Ton Sabu di Anyer, 2017
Tim Gabungan Satgas Merah Putih menggagalkan penyelundupan sabu-sabu 1 ton dari Hotel Mandalika, Desa Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Kasus ini terbongkar setelah polisi menangkap empat warga Taiwan, Kamis, 13 Juni 2017.  Mereka, LMH, CWC, LGY, dan HY ditangkap dari dua lokasi berbeda. LMH yang jadi bos para penyelundup ini ditembak mati.

966 Kg Sabu di Teluk Naga, 2006
Jauh sebelum pengungkapan sabu 1 ton di Anyer, pengungkapan kasus narkotika di Teluk Naga, Tangerang, Banten menjadi yang terbesar. Polisi yang menyamar jadi pembeli berhasil menangkap tujuh pelaku. Barang bukti yang diamankan yakni sabu-sabu 966 kg atau hampir 1 ton. Polda Metro Jaya menyatakan, jaringan pengedar sabu-sabu ini merupakan pemain baru dari Hong Kong yang dikendalikan Mr Chen

13 Juta Butir PCC di Semarang, 2017
BNN menggerebek rumah kontrakan yang dijadikan pabrik pil PCC (paracetamol caffeine carisoprodol) di Jalan Halmahera Raya, Semarang, Jawa Tengah. Penyidikan BNN menemukan fakta mencengangkan. Pabrik ini telah memproduksi jutaan butir PCC per pekan.
Dengan jumlah produksi itu, keuntungan diperkirakan Rp2,7 miliar tiap bulan. Saat penggerebekan, petugas BNN menyita barang bukti 13 juta butir PCC siap edar.  Sebanyak 14 orang ditetapkan sebagai tersangka.
1,2 Juta Ekstasi dari Belanda, 2017
Berawal dari penangkapan tersangka narkoba yang terhubung dengan jaringan sindikat di Lapas Nusakambangan, Bareskrim Polri pada 21 Juli 2017 berhasil menggagalkan penyelundupan 1,2 juta butir ekstasi asal Belanda. Dua pelaku yang ditangkap yakni Liu Kit Cung alias Cung dan Erwin sebagai kurir.

2 Ton Ganja Aceh dalam Truk Kontainer, 2015
Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat menghentikan truk kontainer di Jalan Lintas Timur Sumatera Km 28, Desa Simpang Beringin, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Palelawan, Provinsi Riau, 11 Februari 2015. Truk kontainer itu berisikan 2 ton ganja kering asal Aceh yang akan dibawa masuk Jakarta.
Penangkapan ini bermula ketika petugas menangkap tersangka ZN di Jakarta. Dari informasi anggota sindikat narkoba inilah terkuak informasi bakal masuknya ganja kering ke Ibu Kota dengan menggunakan truk kontainer. 

Sumber.iNews.id//Editor : Zen Teguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dan beri masukan